FengChart "The Art of Day Trading" - Stock Picking - Belajar Saham - Trading Psikologi - Prediksi Saham - Analisa Saham
Saturday, December 12, 2009
Sunday, November 22, 2009
Tuesday, November 17, 2009
IHSG
Ditandai dengan indikasi seperti waktu IHSG mulai correction wave, yaitu saham saham unggulan satu persatu membuat "lower low" sebagai SALAH SATU indikator downtrend. Sekarang ini sebaliknya, mis. saham sejuta umat BUMI, sudah membuat higher high juga. Ini hanya sebagai "salah satu" indikator. Bisa saja berbalik arah, karena konfirmasi dari uptrend sendiri belum sepenuhnya terpenuhi, karena sekarang masih belum cukup informasi untuk mendeklarasi kemenangan dari Bull warrrior. Good news nya, tanda ke arah sana masih "on-track".
Happy cuan....!
Saturday, November 14, 2009
TRUB as of 13.11.2009
discl. on.
Friday, November 13, 2009
Tuesday, November 10, 2009
Still Bearish
Terbukti IHSG sedang bearish. Ga peduli global dan regional pada ijo, IHSG konsisten dengan merahnya. Saham saham ditembus lagi kebawah untuk memberikan legitimasi papa BEAR bagi yang tetap masih Bullish.
Monday, November 9, 2009
Belum ada konfirmasi BULLISH
So, hari ini IHSG tutup positif (+11) dan ditutup di 2406. Jika Dow Jones ditutup menguat, kemungkinan besar besok IHSG akan menguat juga pada pembukaan. Selanjutnya, IHSG sering loyo dan bisa bisa malah ditutup merah. Kenapa begitu? hehe... sepertinya trader besar (institusi) belum selesai hajatannya (profit taking) setelah IHSG menguat terus sejak awal tahun. Jadi... setelah buang barang, naik lagi dikit (bull trap), turun lagi lebih banyak (nerusin distribusi), naik dikit lagi, turun lagi... dst.....
Kapan profit taking berakhir?
ga tahu tepatnya kapan. Yg tahu mungkin paranormal atau yang main tebak dan "kebetulan" pas cocok, sehingga namanya melambung .... dan bisa bilang "I told U"... :)
jadi gimana? buat yg bukan paranormal tapi trader biasa?....., ya antisipasi aja dengan trading plan yg antisipatif. Prinsipnya, kalau kecebur jurang ga mau ikut, tapi kalau naik naik kepuncak gunung mau ikut. Hanya untuk sementara yah... sabar dulu. Biasanya trader susah untuk sabar. Yah... dikit dikit aja ambilnya. Harap diingat, "do not trade against the trend". Nge-bacanya, sekarang super hati-hati, yang kelihatannya sudah murah mungkin masih bisa lebih murah. Lebih baik tunggu tanda tanda BULL sudah kembali dan BEAR sudah pergi.
Sunday, November 8, 2009
Bear vs. Bull
1. "nyangkut" dan berharap bearish market ganti arah ke bullish market.
2. Ada juga yang tidak sedang nyangkut dan coba-coba dengan konsep hit & run.
3. Dan... ada juga yang "wait & see", menunggu sinyal BULL terlihat.
Dari forum forum kelihatannya kondisi 1 yang paling banyak, diikuti nomor 2 dan yang nomor 3 secara empiris tidak lebih dari 2%. Termasuk yang manakah Anda? dan kenapa statistiknya begitu?. Mungkinkah faktor psikologis/logika atau teknikal?
Apakah ini ada hubungannya dengan statistik yang menggambarkan bahwa trader yang sukses (profit konsisten) sangat sedikit? (1% ?)
Friday, November 6, 2009
IHSG masih bingung
Thursday, November 5, 2009
Perbandingan IHSG, DJI, DAX, Hanseng
Sekarang masih belum kelihatan jelas arah market kemana. Setelah koreksi lumayan, sepertinya market belum mampu menentukan arah. Dilihat dari chart IHSG, kemungkinan 3 arah (Up-, Downtrend, Sideways) masih terbuka. Pengaruh global dan regional masih mempengaruhi pergerakan IHSG terutama jika ada sentimen negatif. Sepertinya IHSG sedang mencari keseimbangan dengan global/regional karena penguatan IHSG yang mendahului sekitar 3 bulan dari rekannya.
Tuesday, November 3, 2009
TRUB as of 03.11.2009
Trading Strategy Downtrend
Tanda tanda ini memberikan indikasi tambahan, atau paling tidak memperkuat asumsi bahwa sekarang kita sedang dalam Downtrend-nya Correction Wave, yang mana ada kemungkinan merupakan Big Correction Wave. Seandainya ternyata sekarang sedang di wave 4, maka diharapkan koreksi tidak terlalu dalam dan segera dilanjutkan dengan wave 5 Uptrend.
Yang terpenting dalam situasi seperti ini adalah membuat trading plan yang sesuai dan antisipasif, sehingga tidak terseret kebawah jika ternyata target koreksi menuju dibawah 1900, namun juga mampu ikut serta jika Uptrend kembali melanjutkan arahnya.
IHSG Wave B of Correction Wave?
1. sekarang sedang terjadi pembentukan wave B dari ABC
... IHSG akan menguat di area 2402-2559 dan melemah menembus 2235
2. Wave C sudah tercapai pada 29 Okt di 2235.
... sekarang sedang pembentukan wave 1 Uptrend....
dilihat dari 2 kemungkinan tersebut maka strategy trading adalah
- Tetap menerapan Money Management dan Trading Plan
- No Margin..!!!!.
- Tentukan CL level (bisa dilihat di tabel yang dulu karena untuk SL saham yang sudah ditembus belum ada konfirmasi buy yang valid).
Untuk intraday trading:
- jika market sedang menguat (IHSG ijo) lebih hati hati untuk BUY, karena jika ada sedikit penurunan sudah bisa bikin jadi "NYANGKUTERS".
- perhatikan pergerakan Dow Future index untuk menentukan apakah saham akan dilego hari itu juga atau besok nya lagi (jika ada penguatan Dow Jones).
Monday, November 2, 2009
Still Big Correction?
Kesimpulannya, kita harus mempersiapkan
1. Level IHSG di 2235 ditembus kebawah:
Jika ternyata wave ABC belum selesai dan masih berpotensi meneruskan pelemahan atau malahan berganti arah menjadi downtrend. Ada indikasi wave A sudah selesai dan wave B sedang dalam proses dan disusul oleh wave C yang berarti IHSG berada dibawah level 2235.
2. Break Level IHSg di 2560:
Jika wave C sudah selesai dan dalam proses pembentukan uptrend baru.
So, keep safe trading.
Terapkan Money Management, No Margin, dan Trading Plan sesuai dengan skenario diatas.
Dalam stock market, "making profit" harus memperhitungkan juga "LOSS". Jadi, minimalize loss juga termasuk aspek untuk "make profit".
Friday, October 30, 2009
Thursday, October 29, 2009
IHSG rebound
Wednesday, October 28, 2009
IHSG big correction or downtrend impulse wave?
Bagi yang trader yang walaupun expert dalam TA namun tidak menerapkan MM dan Trading Plan yang benar, pasti sekarang sedang bertanya tanya mau diapakan sahamnya. CL ... hold ... CL... hold.... bingung deh jadinya. Tapi bagi yang menerapkan trading plan dan ternyata Stop Loss level sudah tersentuh dan sudah CL, biarpun Loss tapi sangat terbatas dan mungkin sekarang sedang FULL CASH dan menanti kesempatan jika ada tanda tanda reversal untuk masuk lagi. Berarti, semakin dalam koreksinya maka semakin besar pula potensi rebound, yang mungkin dapat memberikan BIG PROFIT. Kesempatan yang tidak didapatkan bagi trader yang tidak punya trading plan dan sedang full stock. Secara TA, seorang trader harus mempunyai kemampuan membaca situasi dan sanggup membuat Trading Plan yang LOGIS dan APPLICABLE. Trading Plan yang tidak logis pasti tidak berhasil karena akan bertentangan dengan logika sendiri, sehingga tidak applicable dan hanya menjadi sebuah jargon saja. Dalam situasi bullish tidak masalah jika tidak pakai Plan apapun karena memang trend nya naik terus, sehingga dengan Entry yang asal asalan pun bisa profit. Hanya..., bagaimana jika menghadapi (masih) mini crash seperti ini? bisa bisa profit berbulan bulan habis hanya dalam 2 hari atau malahan bisa lebih parah lagi.
Situasi seperti ini juga dapat memberikan pelajaran berharga bagi trader sehingga sadar akan pentingnya menggunakan system, apapun itu.
Happy hunting!
IHSG big correction?
Prediksi reversal area IHSG ada di 2253-2332. Masih cukup jauh dari posisi sekarang, sehingga masih bisa terjadi penguatan karena teknikal rebound.
Jika ada tanda reversal maka semoga IHSG kembali masuk dalam Uptrend channel lagi.
Bagi trader yang konsisten menerapkan trading plan (entry, exit, risk management), situasi begini tidak mengakibatkan kepanikan dan yang paling penting, walaupun mungkin mengalami Loss, namun dalam batasan yang sudah diperhitungkan. Atau, bagi yang sudah masuk di harga bawah dan terkena batasan Stop loss, akan tetap profit dan seandainya terjadi market crash tidak akan ikut terjerumus sampai "nyangkut". Tinggal sekarang dengan tenang dapat mengamati market dan jika tanda reversal sudah terlihat bisa masuk lagi. Tanda reversal sampai sekarang masih belum terlihat. Jika ada penguatan, masih dalam kategori Technical Rebound.
Tuesday, October 27, 2009
BUMI as of 27 Okt 2009
Sementara ini IHSG masih menderita flu, semoga dapat sembuh segera untuk kembali mencapai "new high" nya. Tanda tanda awal dengan tembusnya SL-Level saham-saham satu persatu memberikan signal untuk berhati-hati, karena saham "Murah" mungkin masih bisa lebih murah, tidak ada yang tahu pasti. Yang penting, ini yang terus menerus saya tekankan, PREDIKSI dan ANTISIPASI yang menyatu dalam Trading Plan.
Sepertinya BUMI sedang memasuki Correction Wave ABC dan mendekati area rebound dengan batas SL di 2450, jika tertembus, rada gawat juga BUMI. Kemungkinan pelemahan juga masih bisa terjadi namun kelihatan sudah terbatas dan walaupun sedang koreksi namun selalu disertai dengan Rebound kecil, jadi ada kesempatan untuk kabur jika IHSG terus tertekan.
Keep save trading.
Thursday, October 22, 2009
Koreksi atau Downtrend?
Meskipun kemungkinan sekarang lebih besar ke sebuat KOREKSI, tapi tidak ada yang tahu seberapa dalam. Yang bisa kita lakukan hanya mem prediksi saja, dan yg namanya prediksi tidak ada yang pasti. Yang penting adalah antisipasi jika prediksi kita salah. Jika ternyata bukan koreksi melainkan downtrend, maka kita akan terselamatkan.
Wednesday, October 21, 2009
Stop Loss Level 20-10-2009
IHSG masih meradang. Pengaruh faktor external yang positif juga berimbas ke IHSG yang negatif atau dipaksakan naik tipis sekali. Sebenarnya sih memang wajar karena IHSG larinya terlalu kencang dibandingkan dengan global. Sepertinya IHSG sekarang masih sedang dalam "maintenance". Yang penting dalam situasi begini adalah menerapkan trading plan dan MM yang logis dan konsewen menjalankannya. Risk management dapat dilihat dengan menggunakan daftar stop loss diatas.
Saturday, October 17, 2009
Trading Plan 19.10.2009
Menggunakan daftar Stop:
Jika sedang hold saham: jika Stop tersentuh dan BID hampir habis (diguyur terus), maka Stop harus dieksekusi.
Jika mau BUY: gunakan MM dan lihat apakah RISK nya terlalu tinggi?
Saham dengan RISK kecil belum tentu bagus diambil, tergantung TREND nya.
Friday, October 16, 2009
BLTA as of 16.10.2009
Andaikan trading system ini kita terapkan sejak awal (harga 400-an), sampai sekarang BLTA belum terjual dan terus mengikuti Uptrend nya (profit 100%). Begitu juga dengan saham saham lainnya, bisa dapat digunakan untuk mencoba sistem trading apakah bagus atau tidak. Dapat dikatakan bagus jika dilandasi dengan kriteria yang konsisten dan tidak bagus jika RULEs-nya tidak pasti. Yang ini hanya dapat dipakai jika chartnya sudah keluar (I TOLD YOU syndrome). Dan yang ini hanya dapat memberikan profit buat si pembuat sistem itu sendiri, bukan buat orang lain.
Thursday, October 15, 2009
Trading Plan 15.10.2009
Setelah menguat cukup signifikan, ternyata pada penutupan diguyur kembali. Suasana pada awal perdagangan dengan aroma BULL seperti hari ini adalah penyebab utama dari trader retailer jadi NYANGKUT. Hal seperti ini sudah biasa dan sudah dialami oleh semua trader yang sudah lama berkecimpung dalam stock market.
Bagaimana solusinya?
Trade management (entry exit strategy, money management, risk management). Hanya mengandalkan TA saja tanpa MM dan RM akan juga menghambat tujuan utama trading yaitu profit dan jika ada market crash spt di 2008 akan babak belur.
BULL ternyata masih tertunda karena hari ini ternyata tidak memberikan konfirmasi. Sabar aja deh...
Download Daftar Stop
Stock Screening 15.10.2009
Seperti: APOL, BISI, BRPT, BTEL, BUMI, DEWA, ENRG, FPNI, GZCO, HEXA, INCO, INKP, ITMG, KARK, LPKR, RAJA, SGRO, SIMA, SRSN, TINS, TRAM, TRUB, TURI, UNSP. Masih banyak juga yang lainnya yang sedang mulai memasuki area Reversal seperti BLTA. Potensi naik lumayan tinggi. Selalu terapkan Risk Management dengan mengetahui Riks sebelum Entry.
Apakah Sideways Market sudah selesai dan kita memasuki BULLISH market? Semoga saja, dan jika hari ini indeks mampu menguat dengan volume yang meyakinkan, maka konfirmasi BULL MARKET lebih meyakinkan. Dan semoga kita bisa berkata ... BYE.. BYE... SIDEWAYS...... WELCOME BULL...!
DISCL. ON
Wednesday, October 14, 2009
Stop Loss Level 14-10-2009
yang terpenting dalam trading adalah mengetahui Level Stop-Loss yang cukup aman, sehingga kita bisa menerapkan Money Management dengan Risk yang sudah dihitung sejak awal. Untuk menghitung Target Price bisa dipakai support level (trend dan horizontal) atau dengan methode fibonacci. Sejak hari ini banyak saham yang mulai menunjukkan indikasi reversal.
Daftar SL dalam PDF
discl.on.
ENRG as of 14.10.2009
Entry misalnya di 360, maka Risk kalau kena SL = 5,56% dengan potensi Reward lebih dari 10%. Cukup menjanjikan kelihatannya.
Misalkan Kapital untuk trading total 100 juta (jika lebih atau kurang tinggal dihitung proporsional). Loss maksimal per trading yang tidak begitu menyakitkan bagi saya adalah 3 juta. Maka saya hanya boleh beli max. 300 lot seharga 54 juta.
Trade management: jika harga menyentuh 340 maka jika posisi bid hampir habis maka ...CUT..!!!! Tanpa strategi begini, misalnya saya buy seharga 100 juta dan ternyata arah market tidak menguntungkan dan sampai ke level StopLoss di 340, dan setelah lihat posisi di portofolio saya loss 5,56 juta.... wah...! sayang nih kalau di CUT, tahan dulu deh..... dan jika market turun terus ..... semakin tidak tega untuk CUT. Hasilnya, jika kena market crash bisa hancur lebur deh portofolio. Tapi kalau hanya loss 3 juta, maka jika ada 1 posisi trading yang sesuai dengan prediksi akan menghasilkan paling sedikit setara dengan 3x jika salah arah.
Dengan begitu trading akan menjadi santai dan sehat..... hehe....
Discl. on.
Trading Plan 14.10.2009
Tuesday, October 13, 2009
Trading Plan 13.10.2009
Kelihatannya beberapa saham sedang membentuk "lower low", sehingga ada indikasi sedang dalam "correction wave (CW)" dan jika ini adalah CW dari wave-5, maka bisa lumayan juga koreksinya. Jadi, hati-hati, hindari margin dan bisa wait & see dulu sampai konfirmasi berikutnya. Jangan takut "terlambat" dikit. Kesempatan pasti akan datang lagi. Ada yang bilang, lebih baik terlambat dikit dari pada ditabrak kereta. Secara long-term IHSG masih dalam area bullish.
Safe Trading.
Monday, October 12, 2009
Trading Plan 11.10.2009
Trading Saham atau Main Saham? Atau Trading Saham tapi hanya sebagai "Mainan"?
"Main Saham": bullish....Buy... Turun...Sell..... abis sell... naik lagi... beli lagi..... turun lagi..... sell lagi...... ---- wih.... seru !!! kaya maen game aja. Pas cuan dikit ... Sell...! pas turun terus.... Hold...! naik lagi..... "I told you"....... turun terus... bablas...... "jadi investor". Frekuensi trading nambah terus.... Portofolio segitu gitu aja, malahan kena merah dikit udah kebakaran.
Saham naik.... bingung... jual ga? atau "masih boleh ambil?" .... Saham turun.... cut loss ga? atau beli ga? dst...dst....
Jika kejadian diatas mirip dengan Anda, coba hitung berapa juta, puluhan bahkan ratusan juta yang bisa Anda "save" dengan cara trading atau "main saham" yang SERIUS, bukan hanya sebagai "main-main", mempunyai strategi ENTRY dan EXIT yang LOGIS dan APPLICABLE.
Dengan mengikuti Workshop "Practical Trading", Anda tidak hanya mengerti tentang Technical Analysis, tapi yang terpenting, BAGAIMANA TRADING BERBASIS LOGIKA, bukan berbasis EMOSI. Banyak teori tentang trading system, namun banyak juga yang hanya"TEORI", tidak bisa atau susah dipraktekkan. "Practical Trading" System dapat diaplikasikan dengan sederhana oleh setiap trader dari pemula sampai yang sudah berpengalaman. Dalam Workshop akan dibahas Simulasi trading, apakah posisi sekarang di Portofolio masih dalam TREND?
Friday, October 9, 2009
Trading Plan 09.10.2009
Download Table lengkap sebagai PDF
Dalam situasi begini pasti banyak yang lagi bingung. Bingung mau Cut-Loss apa tidak dan bingung mau Belanja atau tidak. Jawabannya adalah... TRADING PLAN. Lihat Trend, Stop nya dimana, hitung secara optis saja Risk/Reward nya, dan indikator nya.
Jadi, Buy dan Risk sudah dipertimbangkan sebelumnya jika ternyata prediksi kita tidak didukung oleh Market. Ada yang bilang, kelihatannya kadang terlalu jauh. Yah... kalau memang chart nya begitu ya saya ga bisa apa-apa. Ada juga yg bilang, 3%, 5%, atau berapa % dari posisi Buy harus CL. Saya sangat tidak setuju dengan cara ini karena Market lah yang menentukan posisinya sendiri, bukan kita. 3% nya saya dengan 3% Anda akan lain karena pas buy nya di harga lain. Tapi kalau kita berorientasi ke Market, maka titik STOP berdasarkan alasan yang logis dari kondisi market.
Selama ini titik Stop tidak gampang tersentuh dan jika market Uptrend akan ikut terus. Dan,... jika benar benar Market Crash, tidak terseret kebawah.
Stop di adjust terus sesuai dengan perkembangan market tiap harinya.
Exit keatas disesuaikan dengan selera masing masing. Kalau saya selalu menggunakan double kontrak. Separoh lepas jika mencapai Target, separohnya lagi ngikut wave terus sampai suatu saat kena downtrend dan kena Stop.
Untuk Money Management sy menggunakan nilai LOSS yang ACCEPTABLE. Jadi mis. Modal 100 juta, saya bisa terima jika satu kontrak Loss 3 juta (3%). Dari situ saya hitung waktu BUY, berapa maksimal lot yang boleh saya investasikan, sehingga kalau kena STOP dan Loss, maka tidak terlalu sakit, sehingga saya bisa konsekwen menjalankannya dengan darah dingin dan COOL !!!....CUT...!!!!!!! beres. Dan cari lagi saham lain yang sedang dalam posisi Buy.
Thursday, October 8, 2009
Trading Plan 08.10.2009
Akibatnya... FREKUENSI TRADING BERTAMBAH, tapi saldo malah berkurang. Kalaupun bertambah karena situasi sedang kondusif, tidak terlalu signifikan dibandingkan penguatan indeks.
Dan... ada yang sekalinya prediksi tepat dan Cuan... merasa happy sekali.
So, apakah ada yang mengalami kejadian seperti diatas?
GOOD NEWS nya buat yang merasa senasib..... YUP..!!! hampir semua termasuk saya sudah mengalami kejadian serupa. Jadi, Anda bukanlah trader yang "bermasalah atau bernasib buruk atau ada yang bilang, koq selalu mengambil keputusan salah...". Hanya, Anda adalah Trader biasa "just like you and me".
Kebanyakan, hanya pengalaman yang dapat meyakinkan seorang Trader menentukan Trading Style mana yang tepat dan nyaman diterapkan. Sangat langka saya menemui seorang Trader yang langsung menerapkan "Money-Management (MM) dan Trade Management (TM)" dari awal. Biasanya setelah coba sana sini, dengan Day Trading.... Cut-Loss dan Buy pakai Feeling, News atau Rumors, pake Indikator Canggih, kombinasi dari puluhan indikator.... dsb., DAN SETELAH CAPE dengan pengalaman diatas yang hasilnya kurang optimal, bahkan negatif, maka barulah terjadi perubahan dengan penerapan MM dan TM.
Dan hasilnya... market mau bergerak bagaimana ya NGIKUT AJA....! tidak bingung dan tidak terombang ambing volatilitas market. Jika MM dan TM dijalankan secara konsekwen, maka hasilnya bisa dilihat dalam saldo portofolio. Dan bukan main saham secara "GAMBLING" yang "Untung atau Buntung".
Sebagai contoh, misalnya BUMI. Secara TA saya pilih Level di 2625 untuk Stop. Jadi, jika saya punya BUMI, maka sebelum level 2625 tersentuh, maka tidak ada pemikiran apakah "sekarang harus CL atau tidak?" karena keputusan hanya dilakukan jika 2625 tersentuh. Dan hal ini menyebabkan faktor EMOSI sebagai MUSUH UTAMA Trader akan terkontrol. Sangat mudah untuk bicara atau menulis "Emosi adalah Musuh Utama Trader" karena di setiap literatur atau forum diskusi selalu disebutkan dan juga berdasarkan pengalaman pribadi. Yang susah itu, bagaimana PENERAPANNYA.
Begitu juga dengan misalnya INCO yang dari kemarin sudah ditentukan KAPAN ENTRY dan KAPAN EXIT kalau ternyata salah prediksi. Dengan begitu Trading jadi Santai, Nyaman dan yang paling penting.... PROFIT jika market mengijinkan.
Coba saja amati Trading Plan dibawah dan kita lihat dalam 1 bulan bagaimana hasilnya.
Trading Plan hari ini (Kamis) disesuaikan dengan risk masing masing (lihat Risk Profile Table):
AALI: SL di 20100 - sudah dalam posisi DONE
ITMG: SL di 22700 - sudah dalam posisi DONE
INCO: SL di 4025 - sudah dalam posisi DONE
ELSA: SL 335 - sudah dalam posisi DONE
DEWA: SL 195 - sudah dalam posisi DONE
Gorengan: (Volume harus besar) - nah, yang ini watch aja dulu..... high risk..! tapi jg high gain..!
ASRI: buy di 118, SL di 112
ASIA: buy jika tembus 160, SL di 148
BKSL: BOW, SL di 118
CPRO: BOW, SL 76
HITS: BOW, SL 550
JPRS: BOW, SL 265
KAEF: BOW, SL 139
SULI: BOW, SL 490
TMPI: BOW, SL 113
TRUB: BOW, SL 154
Sudah Done: (porto minggu ini)
DEWA: done di 215
LSIP: done di 7550
INCO: done di 4150.
Tuesday, October 6, 2009
Trading Plan 07.10.2009
Kira kira ini Trading Plan hari ini (Rabu):
AALI: buy jika tembus 21500, SL di 20100
ITMG: buy jika tembus 24250, SL di 22700
INCO: buy 4150-4250, SL di 4025
ELSA: BOW, SL 335
Gorengan: (Volume harus besar) - nah, yang ini watch aja dulu..... high risk..! tapi jg high gain..!
ASRI: buy di 118, SL di 112
ASIA: buy jika tembus 160, SL di 148
BKSL: BOW, SL di 118
CPRO: BOW, SL 76
HITS: BOW, SL 550
JPRS: BOW, SL 265
KAEF: BOW, SL 139
SULI: BOW, SL 490
TMPI: BOW, SL 113
TRUB: BOW, SL 154
Sudah Done:
DEWA: buy jika tembus 215, SL di 195 done Selasa
LSIP: buy di 7450-7550, SL di 7200 sudah done Senin di 7550
FengChart 06-10- 2009
Dari trading plan kemarin, hanya berhasil collect LSIP saja di 7550. DEWA sempat mencapai 215 sekitar jam 3-an, tapi saya hanya memantau sampai jam 2 sehingga tidak ada dalam portofolio. Hari ini trading plan tetap seperti kemarin. Sesuaikan dengan daftar risk profile pada level Stop-Loss dan gunakan Money Management. Konsisten pada trade management (entry- & exit strategy, dynamic stop-loss (trailing stop), 1/2 contract strategy)
Happy Cuan....
Monday, October 5, 2009
Trading Plan 05.10.2009
AALI: buy jika tembus 21500, SL di 20100
ASRI: buy di 118, SL di 112
DEWA: buy jika tembus 215, SL di 195
ITMG: buy jika tembus 24250, SL di 22700
LSIP: buy di 7450-7550, SL di 7200
TINS: buy jika tembus 2200, SL di 1960
Happy Cuan...!
discl. always on.
Saturday, October 3, 2009
FengChart 05-10- 2009
Happy Cuan deh yang pas sahamnya diangkat... yang belum..... sabar saja, tidak bisa semuanya naik sekaligus... hehe.....
Friday, October 2, 2009
Menentukan Stop Loss Level (05-10-2009)
Kriteria Stop Loss yang bijak: tidak mudah tersentuh oleh gelombang naik turunnya harga, namun mampu mendeteksi down-trend dari suatu saham, sehingga tidak terseret masuk jurang jika ada CRASH. Tabel diatas juga dilengkapi dengan penerapan MONEY MANAGEMENT dengan prinsip sangat sederhana tapi sangat membantu dalam praktek trading. Sebagai contoh, jika total kapital untuk investasi/trading 100 juta dan max Loss yang masih bisa kita tolerir adalah 3%, maka jika LOSS untuk setiap kontrak (setiap saham) adalah max 3 juta. Dihitung dengan batas Stop-Loss maka dapat ditentukan maksimal LOT yang kita beli, sehingga jika ternyata batas SL tersentuh dan Loss, maka jumlah Loss tidak lebih dari 3% dari total kapital. Kelihatannya sangat sederhana namun dalam trading sehari hari sangat penting karena berhubungan dengan mengontrol EMOSI dalam trading yang merupakan musuh utama trader.
Untuk memilih saham harus dilihat apakah saham tersebut masih dalam UPTREND. Batasan Stop Loss (SL) harus di adjust jika chart baru terbentuk (Trailing Stop).
Perlu diperhatikan, hanya dipilih saham yang sudah ada tanda tanda reversal, bukan yang sedang down-trend (dilihat dari Stochastic). Jika terjadi rebound, maka SL akan makin jauh dan kemungkinan tersentuh semakin kecil. SL akan di adjust (trailing Stop) jika informasi market yang ditunjukkan melalui Stochastic memberikan signal pembalikan lagi.
FengChart 02-10- 2009
be a coll trader..... Happy Cuan...!
Thursday, October 1, 2009
FengChart 01-10- 2009
Happy Cuan.!
Tuesday, September 29, 2009
FengChart 30-09- 2009
Untuk saham gorengan, TRAM juga kelihatannya sudah mulai "jalan" lagi. Buy di 250, TP di 280 dan SL di 240 (hari ini sudah done).
Happy cuan...!
FengChart 09-09-2009
Jika "belum ada barang di gudang", hanya koleksi stock yang sedang reversal dan jangan yang sudah di harga tinggi karena risk/reward nya tinggi.
Patokan saya hanya berdasarkan indikator TA yang simple saja, yaitu Stochastic dan CandelStick. Memang tidak selalu cocok, tapi dalam jangka panjang dan jika dipakai secara konsisten dalam trading management system yang dinamis maka hasilnya bisa dilihat di saldo kita.
Happy cuan buat yang sudah koleksi dari kemarin...!
Monday, September 28, 2009
Sunday, September 27, 2009
FengChart 28-09- 2009
Trading holiday ist also part of trading, biar segar kembali. Kesempatan untuk mendapatkan saham yang profitable selalu ada, jadi jangan takut untuk berlibur mencari angin segar dengan... "tanpa trading".
Sementara ini, beberapa saham seperti BLTA dan LSIP sudah memberikan signal untuk dikoleksi di harga sekarang atau jika IHSG sedang melemah bisa memakai kesempatan untuk dapat di harga lebih bawah. INCO juga sepertinya tidak lama lagi akan kembali bergerak keatas, namun masih memerlukan signal reversal dalam beberapa hari, jadi ada kemungkinan masih bisa melemah sedikit. Chart menyusul...
Thursday, September 17, 2009
FengChart 17-09- 2009
Yg udah ambil BUMI, happy cuan. BLTA mulai juga uptrend, dan masih banyak lagi. Jika ada penurunan, mungkin hanya koreksi kecil saja.
Happy cuan dan Selamat merayakan Hari Raya Idul Fitri 1430 H, mohon maaf lahir dan batin.
Monday, September 14, 2009
FengChart 15-08- 2009
Keep safe trading. Pemakaian fasilitas Margin masih bahaya.
Sunday, September 13, 2009
Saturday, September 12, 2009
FengChart 14-09- 2009
Jadi, apakah kita harus menunggu dulu dan tidak dapat trading? Trading tetap bisa selama kita sanggup membuat trading plan dengan informasi market yang ada, yaitu dengan dasar Risk/Reward yang sepadan dan ancang ancang jika prediksi meleset (exit plan).
Keep safe trading.
PS: FengChart libur selama 2 minggu, jadi tidak bisa posting rutin dulu yah...., karena di tempat tujuan berlibur harus ngurusin keluarga dan belum tahu kondisi akses internet dan waktu luang-nya. Kalau sempat ya bisa posting dikit dikit .
Happy Cuan all...!!!!
Friday, September 11, 2009
FengChart 11-09- 2009
Dilihat dari psikologis market, masih terjadi pertempuran seru antar buyer dan seller yang akan berlanjut hari ini dan akan menentukan arah kedepannya. Kemungkinan untuk turun dulu sebelum naik melampaui high nya kemarin juga ada. Semua bisa terjadi dalam market dan tidak HARUS sesuai dengan teorinya. Kita hanya bisa membuat asumsi berdasarkan teori dan pengalaman dan bereaksi menyesuaikan dengan arah market dan jangan menentang market hanya berdasarkan modal teori dan keyakinan ... Trade The Market..! do not trade what you think!... artinya, buat prediksi berdasarkan asumsi. Jika prediksi salah maka asumsi juga tidak valid lagi sehingga trading nya harus disesuaikan dengan Real Market, jangan ngotot. Namun Market harus diberikan ruang untuk bergerak (adjusted & dynamic Stop-Loss).
Happy Cuan....!
Thursday, September 10, 2009
FengChart 10-09- 2009
Satu satunya system untuk mengatasi market-crash hanya dengan penerapan Trading Plan, kecuali jika kita bisa menerawang ke masa depan.