Thursday, August 12, 2010

Pemakaian Fibonacci untuk Trading


fibonacci: rasanya semua udah tahu kan apa itu fibonacci dan bagaimana nariknya di chart. Jika terjadi koreksi, maka retracement kemungkinan berada pada kisaran fibo 38,2% / 50% dan 61,8%. masalahnya, apakah kita bisa tahu seberapa besar kemungkinan bakalan mantul di fibo area tsb atau malah bablas kebawah? jika kita hanya lihat di daily chart, maka tidak ada informasi yang bisa dijadikan patokan, kecuali bahwa stochastic sudah oversold. Sering juga ternyata biar udah oversold tapi masih aja bablas terus kebawah dan ga tahu kenapa.
Sekarang coba lihat stochastic di weekly chart nya (chart kanan). jika stoch nya terlihat sedang bullish (arah keatas), maka perhitungan kemungkinan buat mantul lebih besar jika digabungkan dengan daily stoch (chart kiri) yang oversold dan sedang bullish (arah keatas).
seperti chart INCO. Dari daily chart, stoch nya sedang bearish (turun kebawah). Tapi dari weekly chart stoch nya sedang bullish. Harga di sekarang sudah masuk area fibo untuk reversal. Tapi karena stoch nya sedang bearish, maka sebaiknya menunggu sampai berbalik arah ke bullish (arah keatas). Konstelasi stochastic weekly bearish dan daily bullish sering dilihat pada saham yang sedang sideways, sampai pada titik dimana kedua stochastic sama arahnya maka harga akan bergerak trending.
Hanya... selalu perlu diingat terus kalau di dunia saham tidak ada yang pasti, yang bisa kita antisipasi hanya mencari "kemungkinan yang lebih besar" yaitu dengan ikut prinsip "TREND IS MY FRIEND" yang artinya jangan ngelawan arus.

Selanjutnya nanti kalau sempat akan saya tuliskan BAGAIMANA MENGHITUNG TARGET UNTUK PROFIT TAKING dengan bantuan stochastic indikator dan fibonacci retracement.

No comments:

Post a Comment

Komentar dan Pertanyaan