FengChart "The Art of Day Trading" - Stock Picking - Belajar Saham - Trading Psikologi - Prediksi Saham - Analisa Saham
Monday, January 24, 2011
IHSG as of 21/1/2010 - Big Correction Wave
Happy cuan....!
Monday, January 17, 2011
IHSG dan BDMN as of 14/01/2011
Index membal kebawah setelah masuk dalam kotak di chart pada posting sebelumnya. Selanjutnya masih akan ada potensi penguatan dalam kotak tersebut dan arah selanjutnya akan terlihat lebih jelas, apakah mampu mendobrak keatas atau malahan akan menuju kotak dibawah (3300 -... ). Signal untuk bisa memprediksi arah keatas atau kebawah belum dapat terlihat. Mari kita bahas saja salah satu contoh bagaimana aplikasi trading dengan melihat chart BDMN. Chart BDMN bisa dijadikan pelajaran untuk memprediksi TP dan trend seperti yang saya tulis sebelumnya. Perhatikan stochastic daily, weekly dan monthly. Bagaimana karakter pergerakan harga dapat diprediksi baik arah maupun titik baliknya. Pelajari juga chart2 dari BC lainnya. Alasan FengChart sudah sejak Okt/Nov menjauhi sebagian besar BC karena tren yg sedang down. Dalam downt trend yg merupakan correction wave dari up trend sebelumnya, penguatan harga hanya sebatas koreksi dari down trend (fibo 38%-63%). Dengan pilihan saham yg masih menunjukkan prospek uptrend, trading plan (Entry,TP,MM, SL) dan kondisi spt sekarang, seharusnya, Nov-Des 2010 walaupun index sideways karena BC yg sedang koreksi, portofolio tidak akan menyusut dan malahan masih bisa profit jika konsisten dengan trading plan. Dan jika terjadi krisis parahpun spt thn. 2008 (yg spt nya tdk mungkin), anda akan survive dengan loss max. 10-20%, karena signal BUY di chart anda tidak akan muncul. Sedangkan bagi yg tidak mengenal TA atau tidak punya trading plan, loss lebih dari 50% adalah hal yg lumrah. Belajar dan berlatih terus akan memberikan skill untuk mampu dengan cepat menentukan keputusan untuk trading (Trading Decision). Lihat juga saham lain yg masih dalam fase uptrend.
Wednesday, January 12, 2011
IHSG as of 12/1/2010 - Rebound?
3 hari bearish dengan guyuran hebat menyampaikan message ke market berupa FEAR sehingga banyak retailer yg panik dan CL. Hari ke 4 sepertinya mulai rebound. Yang baru saja CL kembali buyback karena takut ketinggalan kereta (GREED) dan ternyata sesi 2 nya kembali dibawa ke area negatif. Retailer yg baru saja buy back bisa bisa CL lagi karena masih trauma dihari sebelumnya (FEAR). Kemudian hari ini market kembali bullish. Yang udah CL ada yg beli lagi (GREED, takut ketinggalan kereta lagi) dan lebih banyak lagi yg masih trauma (FEAR) karena dimana-mana yang ditemukan hanya sentimen negatif. Closing diarea positif memberikan harapan baru bahwa market kembali bullish. Sepertinya pada awal perdagangan besok, BD akan menyampaikan pesan berupa konfirmasi "welcome bull..!". So, bagaimana jadinya sbg retailer dalam situasi begini? ikutan BUY atau masih wait&see terus? atau malahan SELL?. Apapun pilihannya menurut saya adalah "gambling" jika tidak dilandasi dengan alasan yang konsisten. Landasan/basic apa yg bisa kita pakai? Salah satu yg paling banyak dipakai adalah TA (teknikal analisa) misalnya dg Stochastic, Fibonacci, Elliot Wave dsb. untuk memprediksi arah dan target. Dan karena saya tidak punya kemampuan melihat masa depan, maka antisipasi jika salah prediksi selalu ada. Salah satunya dengan Money Management sederhan (SEPAROH-SEPAROH).
Permainan GREED & FEAR ini akan dimainkan terus menerus oleh BD. Dg pertimbangan siklus ekonomi yang masih dalam phase recovery, maka pelemahan indeks sekarang ini asumsinya masih sebatas koreksi biasa. Sampai berapa koreksinya? gunakan fibo untuk prediksi. Sementara ini saya akan sangat berhati-hati jika besok besok IHSG naik sampai ke area 3570-3650, karena jika IHSG bearish, ada peluang untuk turun lagi setelah mencapai penguatan sampai ke area tersebut. Namun jika bisa dilewati maka peluang untuk terus menguat semakin besar.
Sekali lagi, yg mutlak diperlukan untuk "make profit" adalah MM, bukan hanya TA.
Tuesday, January 11, 2011
Trading Plan - untuk apa?
Bagaimana keadaan stock market di Indonesia sekarang dengan kondisi ekonomi makro yang berkembang. Inflasi naik, suku bunga tetap/naik, USD menguat, Eropa bangkrut, IHSG rontok. Katanya, kebijakan pemerintah tidak sesuai dengan ekspektasi market. Apa benar?
Apa kebijakan pemerintah harus sesuai dg ekspektasi pasar? kadang seperti orang sakit, harus minum pil pahit dulu. Pengalaman saya, kebijakan apapun akan diresponse pasar dg cepat dan berlebihan. Berita positif dikit langsung market boom. kalau negatif, market panik. Tapi tidak selalu seperti itu responsenya. Lalu apa faktor lainnya itu? kenapa begitu?
HEBATNYA, market selalu menemukan EQUILIBRIUM sendiri.
IRONISNYA, 90% retailer selalu terlambat merespons market (baca: beli atas jual bawah). kenapa begitu? karena BD tahu bagaimana response trader terhadap news/rumors yg berkembang dan BD mengambil keuntungan dari situ.
FAKTANYA, WALAUPUN udah dapat bisikan BD atau analisa yg akurat.: index bikin higher high tapi portofolio bikin lower low. apalagi kalau index bikin lower low, porto udah rontok. dan buat yg pake margin akan lebih berasa lagi.....
Ini gambaran dari temen saya yg pernah punya sekuritas tapi udah bangkrut (atau membangkrutkan diri ya?... :) ga tahu deh)Kuncinya buat profit konsisten hanya ada 1, jika punya trading plan sendiri dan konsisten eksekusinya. karena dg begitu trading bukanlah "gambling" namun sebuah "bisnis".
Semoga anda termasuk yang portofolionya berkembang, dengan methode apapun.
Happy Cuan...!
Monday, January 10, 2011
IHSG as of 10/1/2010 - Kapan nih Reversal?
Prediksi target reversal area ini masih dalam prediksi koreksi wave saja, belum big correction untuk 5 waves yang bisa menuju .... (2xxx).
Koreksi wajar adalah dalam kisaran maximal sampai fibo 61,8%. Teknikal rebound juga akan mewarnai suatu koreksi. Dalam situasi begini jangan sampai memakai margin karena tidak sepadan dengan resiko nya.
Saturday, January 8, 2011
IHSG as of 7/1/2010 - how low can you go?
Jawabannya tergantung posisi anda sebagai trader atau investor.
Sebagai Investor yang masuk ke pasar berdasarkan fundamental yang solid dan timing-nya tepat, maka time-frame investasi disesuaikan dengan kondisi ekonomi makro dan dalam kondisi recovery ekonomi seperti sekarang, seorang investor akan tetap hold portofolionya hingga beberapa tahun kedepan. Investor disini juga termasuk Investor dadakan yang karena salah posisi atau "nyangkut" terpaksa switch dari Trader menjadi Investor. Hal ini terjadi karena seorang Trader tidak mempunyai Traading Plan.
Sebagai trader, harus juga dibagi lagi apakah sebagai SWING TRADER atau MOMENTUM TRADER.
Swing Trader entry ke market berdasarkan chart dengan indikator tertentu yang dipakai. Berdasarkan indikator tersebut maka disusun sebuah Trading Plan dengan parameter-2 Entry Level, Stop-Loss (SL), Target Profit (TP) dan max investasi (Capital) yang bergantung dari besaran Risk nya. Swing Trader juga dalam kondisi seperti sekarang tidak pusing karena mempunyai acuan kapan harus hold atau exit. Swing Trader cukup mengevaluasi dan jika perlu merevisi trading plan sekali (cocok untuk profesional yang sibuk dalam pekerjaannya).
Momentum Trader melihat kesempatan dalam jangka pendek (short-term). Keadaan sekarang cukup sulit untuk trading dengan cara ini dan sebaiknya wait & see dulu. Day Trader mendapatkan profit (bisa juga loss) dengan mencari saham-2 dengan volume dan volatilitas tinggi. Momentum Trader sering menghabiskan waktu didepan computer dengan mengamati Running Trade untuk mengetahui pola pergerakan suatu saham. Dalam situasi sekarang, seorang momentum trader akan berusaha mencari titik balik (bottom & reversal) sehingga mendapatkan profit yang besar hanya dalam sehari atau seminggu. Jangan lupa juga, profit disini bisa juga diartikan sebagai LOSS... jika prediksi meleset.
My Stock Watch 2011 - As of 07/01/2011
Wednesday, January 5, 2011
My Stock Watch 2011 - As of 05/01/2011
Happy Cuan...!
Sunday, January 2, 2011
My Stock Watch 2011 - As of 30/12/2010
Ada beberapa 3 saham yang sedang dalam keadaan "merah" dan yang lain cukup segar warna ijonya. Tinggal menunggu ke TP1 dengan separoh amunisi. Tapi juga jangan lupa jaga-jaga di SL jika ternyata arah berbalik.
Saham-2 diatas hanya sebagai contoh bagaimana mencari saham (stock picking) berdasarkan TA dan membuat trading plan (entry, exit - TP & SL, MM). Akan banyak chart-2 emiten yang dalam waktu dekat juga akan berbalik arah, terutama untuk Bluechips, setelah masuk koreksi cukup dalam selama beberapa bulan ini. Untuk mengetahui prediksi saham yang kemungkinan akan reversal, bisa dilihat di chart dengan indikator kesayangan masing-2.
Tetap berhati-hati dengan saham yang kelihatannya "murah" tapi masih belum ada tanda-tanda reversal.
Selamat Tahun Baru dan Happy Cuan semuanya....!